Sabtu, 03 Mei 2014

Tarian Kolosal Perpaduan Etnis

Tarian Kolosal
LPTQ Kalbar, Bengkayang

Tarian Kolosal menjadi pertunjukan pembuka dan penutup pelaksanaan MTQ ke XXV Propinsi Kalimantan Barat yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang selama beberapa hari, 2 April hingga 2 Mei 2014.

Pada saat pembukaan, tarian kolosal memukau para penonton yang mengisi pinggir lapangan. Tarian kolosal tersebut disaksikan Gubernur Kalimantan Barat yang waktu itu berkenan hadir untuk membuka kegiatan. Gubernur disambup Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot.

Pada saat penutupan tarian kolosal disaksikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Cristiandy Sanjaya yang hadir bersama istri. Pada saat penutupan, juga dihadiri Anggota DPR RI, H. Komar, Anggota PDP RI, Erma Suryani Ranik.

Tarian Kolosal tersebut dibawakan lima ratus pelajar yang ada di Kabupaten Bengkayang. Mereka berasal dari sejumlah sekolah mulai dari tingkat SMP hingga tingkat SMA. Tarian kolosal tersebut memadukan sejumlah etnis yang ada di Kabupaten Bengkayang, Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, dan sejumlah etnis lainnya.



Alquran Center Untuk Para Juara

LPTQ  Kalbar, Bengkayang

Ketua LPTQ Kalimantan Barat menegaskan kembali adanya pembinaan lanjutan kepada para pemenang terbaik MTQ ke XXV Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang.

"Setelah ini, mereka akan kita bina dalam wadah alquran center selama dua puluh lima kedepan dimulai tanggal 6 Mei ini," demikian diutarakannya saat penutupan MTQ ke XXV di Kabupaten Bengkayang, Jumat (2/5).

Alquran center tersebut bertujuan untuk memaksmalkan potensi potensi para pemenang yang kemudian akan menjadi utusan Propinsi Kalimantan Barat pada ajang MTQ Nasional yang dipusatkan di Kepulauan Riau, Batam bulan Juni mendatang.

"Dengan alquran center ini, yang kita harapkan juga adalah dapat mengangkat prestasi Kalimantan Barat pada ajang MTQ di pentas nasional. Setidaknya bisa memperbaiki prestasi yang selama dua 25 tahun terakhir berada di papan bawah," ujar M.Zeet.

Agar potensi tersebut bisa maksimal, kata M.Zeet, LPTQ Propinsi telah bekerjasama dengan delapan hakim nasional.

"Semoga dengan cara ini, pretasi kita naik dari bawah ke papan tengah," harapnya.

Sukses Karena Dukungan Semua Pihak

Wakil Kabupaten Bengkayang yang berhasil keluar menjadi yang terbaik
LPTQ Kalbar, Bengkayang

Dukungan semua pihak mulai dari bupati dan perangkat pemerintah hinggan masyarakat biasa menjadi pendukung sukses kafilah Kabupaten Pontianak.

"Dukungan maksimal semua pihak menjadi kunci kesuksesan kami," demikian diutarakan M. Pagi, Sekretaris Kafilah Kabupaten Pontianak.

Pagi mengutarakan, dukungan maksimal tentu diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang. Dua petinggi ini rela mendampingi kontingan baik saat kontingen ada di Mempawah ataupu saat kontingen sudah berada di Kabupaten Bengkayang.

Kata pagi, dukungan semua pihak itu yang menjadi salah satu faktor pendukung diraihnya predikat juara umum MTQ ke XXV tingkat Propinsi Kalimantan Barat.

"Predikat juara umum ini sangat membahagiakan, terlebih kami memperoleh juara umum saat MTQ ke 19 di Kabupaten Sintang," jelasnya.

Pagi memberikan catatan, predikat juara umum itu merupakan buah usaha  dari sebuah pembinaan yang dilakukan LPTQ juga pemerintahan.

Dukungan yang diberikan itu berupa pemibinaa dengan beberapa tahap. Pertama melakukan TC selama tujuh hari dengan mendatang tiga pelatih provinsi dan empat belas pelatih kabupaten.

"Saat tc, mereka dikarantina dan diinapkan dalam satu tempat khusus," terang Pagi.

Kubu Raya Tuan Rumah MTQ XXVI Kalbar

LPTQ Kalbar, Bengkayang

Rapat kerja Daerah LPTQ se Kalimantan Barat menetapkan Kabupaten Kubu Raya sebagai tuan rumah MTQ Provinsi Kalimantan Barat ke XXVI yang diselenggarakan pada tahun 2016.

Pengumuman Kabupaten Kubu Raya ditunjukkan sebagai tuan rumah karena kubu raya telah mengajukan permintaan dan kesanggupan. Keinginan sebagai tuan rumah untuk MTQ sebelumnya sudah diajukan Kubu Raya pada dua tahun sebelumnya.

"Kalau sudah ditetapkan, Kubu Raya siap menjadi tuan rumah mendatang," kata Suhartono, salah seorang unsur pemerintahan di Kabupaten Kubu Raya saat ditemui.

Suhartono, dengan ditunjuknya sebagai tuan rumah, Pemerintah Kubu Raya harus bekerja cepat untuk menentukan lokasi pelaksanaan.

"Sampai saat ini, kita belum mengkaji wilayah mana yang bisa dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan," terang Tono.

Agus, salah seorang official dari kontingen Kubu Raya menyampaikan rasa suka akan ditunjuknya Kubu Raya sebagai tuan rumah.

"Ditunjukkan sebagai tuan rumah adalah sebuah kebanggaan. Karenanya Kubu Raya harus segera berbenah," kata Agus